Pasangan mata uang EUR/USD melanjutkan tren penurunannya pada hari Rabu. Banyak yang mengantisipasi pullback minor setelah euro turun 2 sen terhadap dolar pada hari Selasa. Akan tetapi, kami memperingatkan bahwa ketika pasar berakselerasi dan "mendapatkan momentum," pergerakan yang kuat dapat bertahan selama beberapa hari dengan mudah. Pada dasarnya, kami menyaksikan skenario yang tepat ini pada hari Rabu. Mata uang Eropa menurun tanpa alasan yang jelas, dan indikator Heiken Ashi tidak berusaha untuk berbalik lebih tinggi. Selain itu, indikator CCI memasuki wilayah oversold, yang biasanya menunjukkan bahwa harga akan mundur setidaknya sedikit ke arah yang berlawanan, namun tidak ada yang terjadi setelahnya. Kedua saluran regresi linier mengarah ke bawah, dan harganya secara signifikan berada di bawah moving average.
Apa arti semua ini? Semua indikator teknikal saat ini menunjukkan bahwa euro akan terus turun. Sayangnya, 99 persen dari waktu, teknologi mewakili keadaan pasar saat ini. Jarang akhir tren dapat diprediksi menggunakan indikator teknikal. Oleh karena itu, secara teori, tren dapat berakhir besok. Bagaimanapun, pasar terdiri dari banyak pemain, dan tidak ada yang mengetahui apa yang dipikirkan oleh para pemain besar, yang menjalankan pasar. Dengan demikian, lebih baik untuk fokus pada faktor-faktor yang benar-benar dapat "memprediksi masa depan." Ini adalah geopolitik dan "fondasi". Sayangnya, untuk euro, faktor-faktor ini terus mendukung dolar dengan kuat.
Tidak ada yang dapat dilakukan tentang ketergantungan Uni Eropa pada minyak dan gas Rusia.
Dalam artikel baru-baru ini, kami telah berupaya untuk mensimulasikan skenario di mana euro akan berhenti terdepresiasi terhadap dolar dan menyimpulkan bahwa skenario seperti itu tidak mungkin dalam keadaan saat ini. Dari sudut pandang kami, perbedaan antara ECB dan kebijakan moneter Fed akan menjadi faktor utama dalam devaluasi global euro pada tahun 2022 (dan sebelumnya). Perlu diingat bahwa Fed terus meningkatkan suku bunga acuannya dan akan terus melakukannya sampai mencapai pengurangan inflasi yang signifikan. Secara bersamaan, ECB terus mempertimbangkan apakah ia akan menaikkan suku bunga sekali atau dua kali pada tahun 2022. Christine Lagarde tampaknya telah berjanji bahwa suku bunga akan dinaikkan pada bulan Juli, namun apa yang akan dicapainya? Memang, ini tidak akan menghasilkan penurunan indeks harga konsumen dan keseimbangan antara euro dan dolar. Akibatnya, potensi pertumbuhan dolar sebanding dengan kekuatan dan durasi kenaikan suku bunga Fed.
Faktor kedua yang sangat signifikan adalah geopolitik. Namun demikian, "geopolitik" adalah istilah yang luas. Kami sebelumnya telah menyatakan bahwa sanksi juga mempengaruhi negara yang memberlakukannya. Dampak sanksi terhadap negara yang diberi sanksi lebih besar daripada dampaknya terhadap negara pemberi sanksi. Sebaliknya, situasinya mengerikan bagi Uni Eropa, yang sangat bergantung pada minyak dan gas Rusia.
Meskipun demikian, masih belum jelas apakah embargo lengkap akan dikenakan pada sumber daya energi ini dan, jika demikian, apa yang akan digunakan oleh Uni Eropa untuk menggantikannya? Rencana dimulainya kembali energi nuklir dan transisi ke energi "hijau" telah diumumkan, namun penerapan dari rencana-rencana ini memerlukan waktu bertahun-tahun. Perang saudara Ukraina mungkin akan berakhir pada saat UE sudah benar-benar meninggalkan minyak dan gas Rusia. Apalagi jika minyak dapat digantikan oleh minyak dari negara lain, gas adalah jarum yang luar biasa yang sulit dihilangkan. Bahkan di dalam Uni Eropa, diakui bahwa menolak gas dari Federasi Rusia, bahkan selama beberapa tahun, tidak mungkin. Tentu saja, pasokan LNG dari Amerika Serikat, Skandinavia, dan bahwa Inggris meningkat, namun volumenya tidak mungkin cukup untuk mengimbangi kerugian yang diakibatkan oleh putusnya hubungan dengan Rusia. Selain itu, banyak pakar yang percaya bahwa pembeli "emas hitam" China dan India akan membanjiri pasar Eropa dengan minyak Rusia musim dingin ini. Di masa depan, negara-negara ini akan dapat menjual (dengan harga pasar) minyak yang sebanding dengan India atau China ke UE. Namun demikian, ekonomi Eropa tetap berisiko karena ketidakpastian fungsinya setelah pecahnya kontrak minyak dan gas dengan Rusia.
Adapun pada 7 Juli, volatilitas rata-rata pasanga mata uang euro/dolar selama lima hari trading adalah 121 poin, yang dianggap "tinggi". Oleh karena itu, kami mengantisipasi pasangan untuk diperdagangkan antara 1,0049 dan 1,0291 hari ini. Pembalikan indikator Heiken Ashi ke atas menunjukkan bahwa pasangan ini akan berusaha untuk mengoreksinya kembali.
Level support terdekat:
S1 – 1,0132
Level resistance terdekat:
R1 – 1,0193
R2 – 1,0254
R3 – 1,0315
Rekomendasi Trading:
Pasangan EUR/USD melanjutkan tren penurunannya yang kuat. Selama indikator Heiken Ashi mengarah ke bawah, penting untuk menjaga posisi jual dengan target 1,0132 dan 1,0049. Pembelian menjadi relevan ketika pasnagan ditetapkan di atas moving average dengan target 1,0437 dan 1,0498.
Penjelasan figur:
Saluran regresi linier – membantu dalam menentukan tren saat ini. Tren saat ini kuat jika keduanya bergerak ke arah yang sama.
Garis rata-rata bergerak (memperhalus pengaturan 20.0) – menentukan tren jangka pendek dan arah trading saat ini.
Level Murray berfungsi sebagai target pergerakan dan koreksi.
Tingkat volatilitas (garis merah) mewakili kemungkinan saluran harga yang akan diperdagangkan pasangan untuk hari trading berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.
Indikator CCI – masuknya ke area oversold (di bawah -250) atau area overbought (di atas +250) menunjukkan bahwa pembalikan tren sudah dekat.
