Minggu ini diisi data ekonomi penting, yang akan berdampak signifikan pada investor dan dinamika pasar keuangan global secara keseluruhan.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah risalah pertemuan Fed bulan Juli, di mana pasar akan melihat petunjuk apakah bank sentral akan menghentikan sementara kenaikan suku bunga pada bulan Agustus, kemudian menurunkannya pada bulan September. Prosesnya akan sangat Bergantung pada perilaku pasar saham dan dolar.

Agenda penting berikutnya adalah rilis data penjualan ritel di AS, yang akan menunjukkan betapa seriusnya masalah dalam ekonomi AS. Ini juga akan memengaruhi keputusan Fed atas suku bunga.

Laporan penting lainnya adalah data inflasi konsumen di zona euro dan Inggris. Angkanya akan menentukan apakah ECB dan Bank of England akan memperpanjang kenaikan suku bunga mereka, serta memberikan petunjuk atas langkahnya. Ini akan berdampak nyata pada pasar saham lokal dan, tentu saja, di pasar forex. Inflasi yang berkelanjutan akan mendorong bank sentral untuk terus menaikkan suku bunga, mendorong ekonomi mereka ke dalam resesi.

Pada minggu ini juga ada rilis data awal PDB Q2 di kawasan Euro, laporan ketenagakerjaan di Australia, dan data inflasi konsumen di Kanada. Juga akan ada pertemuan Reserve Bank of New Zealand, di mana suku bunga diperkirakan akan meningkat sebesar 0,50% hingga 3,00%.

Tetapi sekali lagi, pendorong utama pasar adalah risalah FOMC, data penjualan ritel di AS, dan laporan inflasi konsumen di Inggris dan zona euro. Perdagangan minggu ini mungkin bergejolak karena beberapa data dapat mengubah ide investor mengenai perkembangan pasar mendatang.

Prakiraan hari ini:

EUR/USD

Pasangan ini diperdagangkan di atas level support 1.0235. Berlanjutnya tekanan jual mungkin mendorong kuotasi ke 1.0150.

USD/CAD

Pasangan ini diperdagangkan di bawah 1.2815. Penurunan harga minyak mentah, serta awal perdagangan Eropa yang negatif, mungkin menyebabkan berlanjutnya pertumbuhan lokal ke level 1.2940.