empty
 
 
12.08.2022 10:30 AM
Penguatan tidak berlangsung lama, yen hanya naik dengan singkat

This image is no longer relevant

Dolar bangkit setelah jatuh pada hari Rabu. Kini yen merasakan tekanan terbesar dari greenback, yang menunjukkan pertumbuhan terkuat berkat data inflasi AS sehari sebelumnya.

Pasar panik

Pada akhir minggu, para investor terus mencerna statistik inflasi AS bulan Juli. Ingatl, data ternyata lebih dingin daripada prakiraan, yang menyebabkan aksi jual dolar dalam skala besar.

Bulan lalu, inflasi tahunan di AS turun dari nilai sebelumnya 9,1% menjadi 8,5%, meskipun para ekonom memperkirakan CPI turun ke level 8,7%.

Pelonggaran tekanan inflasi yang signifikan meningkatkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menurunkan tingkat agresivitasnya terhadap suku bunga pada pertemuan September.

Reaksi pasar sangat cepat dan sangat emosional: imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tajam, diikuti dengan anjloknya dolar. Indeks DXY merosot 1,5% ke level terendah 104.646 pada hari Rabu.

Pelemahan dolar mendukung semua mata uang utama, tetapi yen menjadi yang paling diuntungkan dalam situasi ini. Yen melonjak lebih dari 1,6% terhadap dolar AS, ke angka 135.

Dolar meraih momentum

Setelah anjlok pada hari Rabu, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun kemarin berbalik menuju pertumbuhan. Imbal hasil naik 3,41% pada siang hari dan mencapai titik tertinggi baru 2,902%.

Peningkatan tajam pada indikator ini kembali memperlebar kesenjangan antara imbal hasil obligasi treasury AS imbal hasil obligasi Jepang.

Yen, yang sangat sensitif terhadap selisih ini, tidak dapat menahan tekanan dan bergerak turun.

Pasangan USD/JPY pada hari Kamis berhasil pulih sebesar 0,12% ke level 133.19. Pasangan ini juga didukung oleh penguatan dolar secara umum.

This image is no longer relevant

Greenback tumbuh sebesar 0,1% terhadap para pesaing utamanya. Indeks dolar tetap hampir tanpa perubahan dan bertahan di 105.2 pada siang hari.

Komentar kemarin oleh anggota Federal Reserve berkontribusi pada reversal imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar. Meskipun terjadi perlambatan inflasi pada bulan Juli, nada para pejabat masih tetap hawkish.

Neil Kashkari, presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis, mengatakan bahwa data CPI terbaru tidak mengubah ekspektasinya atas arah masa depan Fed.

Selain itu, dia menekankan bahwa bank sentral masih sangat jauh dari pernyataan kemenangan atas inflasi.

Kepala Federal Reserve San Francisco, Mary Daly, satu suara dengan rekannya. Dia juga tidak mengesampingkan kelanjutan kebijakan hawkish The Fed, kecuali jika data makro selanjutnya mendukung peningkatan tajam.

Ingat, tujuan utama Fed adalah membawa suku bunga dari level saat ini 2,25-2,5% menjadi 4% pada akhir tahun.

Beberapa analis yakin bank sentral akan mencoba menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin, dan memprediksi kenaikan suku bunga selanjutnya sebesar 75 bps pada pertemuan di bulan September.

Mengapa yen tidak memiliki peluang?

Tahun ini indeks dolar naik 10%. Greenback mengalami kenaikan kuat berkat kebijakan agresif Fed.

Sejak Maret, bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 225 bps. Ini menjadikannya pemimpin yang tak terbantahkan: tidak ada bank sentral yang dapat bersaing dengan The Fed dalam hal laju pengetatan.

Tetapi selisih terbesar dalam kebijakan moneter saat ini ditemukan antara AS dan Jepang. Terlepas dari kenaikan suku bunga global, Bank of Japan masih terus mempertahankan suku bunga pada level rendah.

Prioritas bank sentral Jepang bukan melawan inflasi, tetapi memulihkan ekonomi yang sangat terdampak pandemi COVID-19.

Berbeda dengan AS dan UE yang telah berhasil keluar dari krisis akibat virus corona, ekonomi Jepang baru mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Menurut perkiraan awal, pada kuartal kedua, PDB tahunan Jepang dapat menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,7%, yang sejalan dengan indikator pra-pandemi.

Statistik produk domestik bruto akan dipublikasikan pada hari Senin. Tetapi bahkan jika datanya ternyata positif, kemungkinan besar itu tidak akan berpengaruh pada kebijakan Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda.

Banyak pakar cenderung percaya bahwa kepala BOJ tidak akan melepaskan komitmennya pada tingkat moneter super lunak. Argumen utama yang mendukungnya sekarang adalah upah rendah di negara tersebut.

Pada tahap ini, gaji di Jepang jauh di belakang tingkat inflasi, yang melemahkan daya beli warga.

Alasan besar lainnya untuk mempertahankan suku bunga rendah adalah statistik virus corona. Jepang berada di pusat wabah COVID-19 baru, yang merupakan ancaman besar bagi ekonomi terbesar ketiga di dunia itu.

Menurut para ekonom di Japan Research Institute, posisi BOJ dapat berubah menjadi hawkish hanya setelah Kuroda meninggalkan jabatannya.

Mengingat ia akan pensiun setelah April 2023, tren penurunan yang dijanjikan terjadi pada yen bisa diperkirakan.

Analis di bank Finlandia, Nordea, memperkirakan pasangan USD/JPY akan terus menguat berkat kebijakan ketat Fed dan mencapai level 140 di masa mendatang.

Dapatkan keuntungan dari perubahan nilai mata uang kripto dengan InstaForex.
Unduh MetaTrader 4 dan buka perdagangan pertama Anda.
  • Grand Choice
    Contest by
    InstaForex
    InstaForex always strives to help you
    fulfill your biggest dreams.
    GABUNG KONTES
  • Chancy Deposit
    Isi akun Anda sebesar $3000 dan dapatkan $1000 lebih banyak!
    Pada April kami mengundi $1000 dalam promo Chancy Deposit!
    Dapatkan kesempatan untuk menang dengan melakukan deposit sebesar $3000 pada akun trading Anda. Setelah memenuhi persyaratan ini, Anda telah menjadi partisipan promo.
    GABUNG KONTES
  • Trade Wise, Win Device
    Top up akun anda dengan dana minimal $500, daftar kontes, dan dapatkan peluang untuk memenangkan perangkat seluler.
    GABUNG KONTES
  • 100% Bonus
    Kesempatan langka untuk mendapatkan bonus 100% pada deposit anda
    DAPATKAN BONUS
  • 55% Bonus
    Ajukan bonus 55% pada setiap deposit anda
    DAPATKAN BONUS
  • 30% Bonus
    Raih bonus 30% setiap kali anda top up
    DAPATKAN BONUS

Artikel yang direkomendasikan

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.
Widget callback