Analisis transaksi dalam pasangan EUR/USD

Tercapainya level 1.0577 oleh EUR/USD memicu terbentuknya sinyal beli di pasar, namun, tidak ada kenaikan tajam meskipun garis MACD mulai bergerak ke atas level nol. Sesaat setelah itu, pasangan ini bergerak ke level 1.0544, di mana sinyal jual terbentuk. Kali ini, garis MACD bergerak ke bawah nol, sehingga pasangan ini turun sebanyak lebih dari 60 pip, mengimbangi penurunan sebelumnya.

Data PMI dari zona euro mengecewakan para trader karena aktivitas hanya sedikit meningkat. Demikian pula, laporan dari AS tidak menyebabkan lonjakan volatilitas, sementara pidato kepala Fed, Jerome Powell, mengulang persis apa yang ia katakan sehari sebelumnya.

Banyak laporan yang dijadwalkan rilis hari ini, di antaranya ekspektasi bisnis, penilaian kondisi saat ini, dan indeks iklim bisnis dari Jerman. Indikator terakhir menjadi yang terpenting karena mungkin menyebabkan penguatan euro.

Pada sore hari, akan ada data ekspektasi konsumen dan sentimen konsumen dari AS, disusul oleh laporan penjualan rumah baru. Laporan terakhir bisa melemahkan dolar karena angkanya diperkirakan turun. Pernyataan dari perwakilan ECB dan Fed mungkin tidak akan meningkatkan volatilitas pasar.

Untuk posisi long:

Beli euro saat kuotasi mencapai 1.0569 (garis hijau di chart) dan take profit di harga 1.0637 (garis hijau yang lebih tebal di chart). Hari ini rally berpeluang terbentuk, namun hanya jika statistik dari Jerman kuat. Selain itu, saat membeli pastikan garis MACD di atas nol atau mulai bergerak naik dari sana. Euro juga bisa dibeli di level 1.0528, namun garis MACD harus di area oversold karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.0569 dan 1.0637.

Untuk posisi short:

Jual euro saat harga mencapai 1.0528 (garis merah di chart) dan take profit di harga 1.0475. Tekanan akan kembali jika laporan data ekonomi Inggris lebih lemah daripada ekspektasi. Namun, sebelum menjual, pastikan garis MACD di bawah nol, atau mulai bergerak turun dari sana. Euro juga bisa dijual di 1.0569, namun garis MACD harus di area overbought, karena hanya itu yang akan membalikkan pasar ke level 1.0528 dan 1.0475.

Apa yang ada di chart:

Garis tipis hijau adalah level penting di mana Anda dapat menempatkan posisi long dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal hijau adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke atas level ini.

Garis tipis merah adalah level di mana Anda dapat menempatkan posisi short dalam pasangan EUR/USD.

Garis tebal merah adalah harga target, karena harga tidak mungkin bergerak ke bawah level ini.

Garis MACD - saat memasuki pasar, zona jenuh beli dan jenuh jual menjadi panduan penting.

Catatan: Trader pemula perlu sangat berhati-hati saat membuat keputusan untuk memasuki pasar. Sebelum rilis laporan-laporan penting, lebih baik menjauh dari pasar guna menghindari perangkap fluktuasi tajam dalam kurs. Jika Anda memutuskan untuk melakukan trading selama rilis berita, maka selalu tempatkan stop order guna meminimalisir kerugian. Tanpa penempatan stop order, Anda dapat kehilangan seluruh deposit Anda dengan cepat, terutama jika Anda tidak menerapkan pengelolaan uang dan melakukan trading dalam volume besar.

Dan ingat, agar trading Anda sukses, rencana trading harus jelas. Keputusan trading yang spontan berdasarkan situasi pasar terkini merupakan cara termudah untuk kehilangan uang bagi trader intraday.