Faktanya, kemarin mata uang tunggal Eropa menggambarkan busur yang hampir sempurna. Pertama jatuh, kemudian kembali ke nilai awal perdagangan. Skenario seperti itu cukup diperkirakan akan terjadi, mengingat prakiraan estimasi awal indeks kegiatan usaha. Tetapi data yang rilis benar-benar berbeda dari yang diharapkan. Misalnya, di Inggris, angkanya ternyata jauh lebih baik daripada prakiraan. Pengecualian hanya pada indeks kegiatan usaha, di sektor industri manufaktur yang seharusnya turun dari 54,6 poin menjadi 54,2 poin, namun justru turun menjadi 53,4 poin. Indeks kegiatan usaha di sektor jasa tetap tidak berubah, meskipun diperkirakan turun dari 53,4 poin menjadi 52,8 poin. Akibatnya, indeks gabungan kegiatan usaha, selain turun dari 53,1 poin menjadi 52,3 poin, juga tidak berubah.

PMI Gabungan (Inggris):

Tetapi data yang dirilis di Amerika Serikat jauh lebih buruk daripada prakiraan. Misalnya, indeks kegiatan usaha di sektor industri manufaktur yang seharusnya turun dari 57,0 poin menjadi 56,0 poin, malah turun menjadi 52,4 poin. Indeks kegiatan usaha di sektor jasa turun dari 53,4 poin menjadi 51,6 poin, sementara prakiraan sebesar 53,0 poin. Sehingga indeks gabungan kegiatan usaha turun dari 53,6 poin menjadi 51,2 poin. Sedangkan indeks tersebut diperkirakan turun menjadi 52,8 poin.

PMI Gabungan (Amerika Serikat):

Hari ini, pound seharusnya terus tumbuh berkat data penjualan ritel, yang tingkat penurunannya seharusnya melambat dari -4,9% menjadi -4,1%. Namun, data sebelumnya direvisi turun menjadi -5,7%. Dan tingkat penurunannya, tentu saja, melambat, tetapi hanya menjadi -4,7%. Hasilnya jauh lebih buruk dari yang diperkirakan, dan pound segera mulai melemah. Tapi saya tidak begitu yakin. Bagaimanapun, kita masih membahas perlambatan penurunan. Dan nilai saat ini agak lebih baik dari sebelumnya, yaitu sebelum data direvisi.

Penjualan Ritel (Inggris):

Berdasarkan hal ini, kemungkinan besar, pasar akan berkonsolidasi dan secara bertahap bergerak sideways, tanpa pergerakan yang jelas ke salah satu. Apalagi kalender ekonomi makro saat itu benar-benar kosong.

Pasangan mata uang GBPUSD bergerak dalam kisaran luas 1.2150/1.2320 selama seminggu sekarang. Fluktuasi harga ini menunjukkan perlambatan gerakan korektif dari area level psikologis 1.2000, sementara pada saat yang sama menandakan karakteristik ketidakpastian di kalangan para trader.

Instrumen teknikal RSI pada periode H1 dan H4 berada di area atas indikator 50/70, yang sesuai dengan pergerakan kuotasi dalam batas atas kisaran yang ditetapkan.

Indikator Alligator H1 dan H4 memiliki banyak perpotongan antara garis moving average, yang menunjukkan gerakan sideways. Alligator D1 berada dalam siklus tren menurun, garis MA mengarah ke bawah.

Ekspektasi dan prospek:

Pergerakan harga di dalam tren sideways masih relevan di pasar, jadi pantulan harga selanjutnya dari batas atas tidak dapat dikesampingkan. Sebagai strategi utama, para trader mempertimbangkan taktik menembus satu atau lain kerangka kisaran yang ditetapkan.

Analisis indikator kompleks menunjukkan sinyal variabel dalam jangka pendek dan periode intraday. Pada saat ini, indikator ini menunjukkan pergerakan naik. Dalam jangka menengah, indikator ni fokus pada tren menurun, ini merupakan sinyal jual.