Topik varian baru COVID-19 Afrika Selatan "Omicron" tetap menjadi berita utama keuangan dan tetap menjadi perhatian para pelaku pasar. Sejauh ini, tampaknya investor telah sedikit tenang, setelah adanya laporan dari dokter di Afrika Selatan menunjukkan pergerakan ringan dari infeksi virus Corona varian ini, tetapi mereka akan segera bereaksi jika semuanya menjadi jauh lebih buruk.

Ketika ketegangan mereda setelah keruntuhan pada hari Jumat pada hari Senin, pasar saham global sebagian pulih pada hari Senin. Kompensasi penuh dari penurunan sebelumnya belum terjadi karena pernyataan Kepala Fed, J. Powell di Komite Perbankan Senat, menyatakan bahwa virus Corona versi Omicron dapat membawa risiko memperburuk situasi ekonomi di AS di tengah inflasi yang tinggi, memaksa pekerja untuk menolak bekerja lagi karena takut tertular. Selain itu, pernyataan WHO tentang varian baru ini juga memperburuk situasi, membuat investor ketakutan.

Pada gelombang ini, futures pada indeks saham utama AS diperdagangkan dengan penurunan yang jelas hari ini. Dinamika serupa ditunjukkan oleh kontrak indeks saham Eropa, yang menunjukkan pembukaan negatif pada trading di Eropa, dan jika sentimen pasar tidak berubah, maka begitu pun di Amerika.

Pernyebab utama semua yang terjadi di pasar adalah meningkatnya ketakutan bahwa pandemi COVID-19 berubah menjadi cerita yang tak ada habisnya. Dapat dikatakan bahwa investor bahkan tidak takut terhadap kemunculan Omicron, tetapi terhadap mutasi yang sudah muncul secara teratur, yang dapat mempengaruhi ekonomi negara dan pasar keuangan hingga infeksi ini nantinya dikalahkan. Topik varian baru dengan jelas menunjukkan hal ini. Hanya satu berita tentang kemunculan varian baru yang cukup, karena kepanikan dimulai di pasar dengan penjualan berkelanjutan.

Pertanyaan tanpa sadar muncul: Apakah semua yang terjadi bukan permainan menurunkan imbal hasil obligasi pemerintah?

Kami tidak memahami konspirasi. Tetapi, jika kita benar-benar melihat semua yang terjadi, munculnya jenis baru "Omicron" terutama di tangan Fed, karena dapat menurunkan peningkatan tajam dalam hasil Treasuries di ekonomi AS yang sudah terpengaruh. Tampaknya baik pemain keuangan utama maupun Powell sendiri, bersama dengan Menteri Keuangan Yellen, tidak akan bereaksi terhadap pernyataan dokter terkemuka dari Afrika Selatan bahwa, terlepas dari penyebaran penyakitnya, penyakit itu sendiri berlalu dengan mudah.

Untuk Fed dan sistem keuangan Amerika, pertumbuhan imbal hasil obligasi pemerintah tampak mengancam. Bagaimanapun, dinamika seperti itu tidak hanya akan menyebabkan arus keluar dana yang signifikan dari Amerika Serikat, tetapi juga meningkatkan minat untuk membayar utang publik, yang lebih dari dua kali PDB.

Melihat semua yang terjadi, orang mulai bertanya-tanya, apakah semua yang terjadi di sekitar Omicron hanyalah sebuah produk untuk kepentingan Amerika yang semakin miskin di depan mata kita?

Prakiraan hari ini:

Pasangan EUR/USD dapat pulih ke level 1,1375 setelah naik di atas 1,1330 di tengah penurunan imbal hasil Treasury, yang memberi tekanan pada dolar AS.

Pasangan USD/CHF juga dapat terus menurun di tengah melemahnya Dolar AS dan pemulihan permintaan mata uang safe-haven. Dalam hal ini, harga di bawah level 0,9215 akan menyebabkan penurunan perspektif pasangan ke 0,9100.