Lonjakan optimisme untuk pasangan EUR/USD yang terjadi kemarin disebabkan oleh beberapa faktor fundamental. Laporan bagus ZEW yang tidak terduga mendukung mata uang Eropa, sementara Dolar berada di bawah tekanan Federal Reserve Bank of New York, yang untuk pertama kalinya dalam 10 tahun "dituangkan" ke pasar dalam jumlah besar, 53 miliar untuk mempertahankan likuiditas.
Kombinasi faktor-faktor ini mengembalikan pasangan ke perbatasan angka ke-11, tetapi bulls EUR/USD gagal lagi untuk menembus level resistance 1.1080 (garis Kijun-sen pada grafik harian), diikuti oleh kemunduran (pullback) harga. Sekarang, semua perhatian para pelaku pasar terpaku pada acara utama minggu ini - pertemuan Fed. Dan hasil yang akan kita lihat malam ini. Oleh karena itu, pada saat ini, "melompat ke dalam kereta berjalan" sudah cukup berisiko karena Federal Reserve secara substansial dapat menggambar ulang gambaran fundamental pasangan ini.
Secara umum, dinamika pasangan EUR/USD menunjukkan bahwa bulls tidak berniat untuk menyerah. Pembeli dapat menebus penurunan 100 poin hanya dalam satu hari, yang disebabkan oleh pernyataan dari Komisi Eropa untuk Perdagangan tentang kemungkinan bea masuk dari Amerika Serikat. Ketakutan akan perang dagang yang baru telah memberi tekanan kuat pada Euro, tetapi para trader dengan cepat beralih ke faktor fundamental lainnya. Hal ini sebagian disebabkan reaksi orang Amerika terhadap pernyataan Cecilia Malmstrom. Bahkan, Perwakilan Tetap (Permanent Representative) AS untuk Uni Eropa, Gordon Sondland, membantah pernyataannya bahwa Gedung Putih menolak untuk berunding. Dia mengatakan bahwa Brussels "perlu meningkatkan komunikasi antara para pihak," terutama mengingat adanya pergeseran besar personel, untuk menyelesaikan masalah perdagangan.
Faktanya adalah bahwa kepemimpinan lembaga-lembaga utama Eropa (Komisi Eropa, Dewan Eropa, ECB, dan urusan luar negeri) akan berubah pada Oktober-November, yang ditugaskan pada musim panas setelah pemilihan Parlemen Eropa. Perwakilan Gedung Putih menyatakan harapan bahwa kepemimpinan baru akan "mengulurkan tangan persahabatan" ke AS, duduk di meja perundingan. Ultimatum Donald Trump berakhir pada bulan Oktober, tetapi retorika Perwakilan Tetap AS menenangkan pasar. Tampaknya, para pihak masih akan mencoba untuk setuju. Meskipun masalah ini adalah "bom waktu", Washington tidak akan bertemu dengan sekutu Eropa, sementara Brussels akan menolak untuk membuat konsesi sepihak, menurut sebagian besar ahli. Dengan kata lain, kemungkinan perang dagang antara AS dan UE masih tinggi. Trader baru saja mendapat kelonggaran, tetapi masalah ini akan kembali menjadi agenda pada bulan Oktober.
Sementara itu, pasar khawatir tentang masalah lain. Pembawa berita utama kemarin adalah Federal Reserve Bank of New York, yang melakukan putaran satu hari repo senilai $53 miliar untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan. Sebagai jaminan, aset seperti obligasi pemerintah AS, obligasi agen federal, dan sekuritas yang didukung hipotek diidentifikasi. Keputusan ini didahului oleh fluktuasi repo rate yang cukup kuat. Suku bunga pinjaman semalam, kemarin mencapai rekor, melonjak hingga 8% per tahun. Karena kurangnya likuiditas, tingkat efektif naik menjadi 2,25%, yang merupakan "batas" atas kisaran target Fed.
Di satu sisi, kenaikan mendadak dalam suku bunga semalam pada pembelian kembali sekuritas Treasury dipicu oleh kombinasi faktor sementara: otoritas AS juga mencoba untuk menempatkan sejumlah besar kewajiban utang selama penerbitan baru. Fakta ini bertepatan dengan puncak pembayaran pajak perusahaan. Di sisi lain, situasi seperti itu biasanya terjadi pada akhir kuartal atau pada akhir bulan. Seperti yang Anda ketahui, sekitar pertengahan September, acara ini membuat para trader cemas. Mereka mulai berbicara tentang masalah sistemik di pasar dalam bentuk penurunan cadangan bank (bank reserves) di AS. Menurut beberapa analis, sekarang mungkin untuk berbicara tentang kemungkinan bahwa Fed akan memperkenalkan mekanisme repo secara berkelanjutan, yang akan membuat mata uang AS lebih sedikit dan karenanya kurang menarik.
Namun secara umum, kekurangan likuiditas memang disebabkan oleh faktor sementara, dan tidak ada pembicaraan tentang masalah sistemik. Namun demikian, pasar mulai berbicara tentang kerentanan tertentu pada pasar pinjaman utama, dan fakta ini memberi tekanan pada Greenback.
Sangat mungkin bahwa Jerome Powell akan mengomentari situasi ini pada malam ini. Meskipun investor mengharapkan jawaban darinya untuk pertanyaan lain. Kekhawatiran yang paling penting adalah prospek kebijakan moneter Fed. Menjelang pertemuan September, beberapa ahli meragukan bahkan bahwa regulator akan menurunkan suku bunga hari ini. Probabilitas skenario ini hampir 35% meskipun faktanya nol sebulan yang lalu. Oleh karena itu, intrik pertemuan hari ini tetap ada dan faktor ini akan menentukan prospek mata uang Amerika. Mengingat latar belakang fundamental yang ambigu, sekarang lebih baik untuk mengamati (wait-and-see) posisi pasangan EUR/USD - setidaknya sampai pengumuman hasil pertemuan Fed.
