17.05.202221:07:00UTC+00Dolar Terus Melemah Karena Data Ekonomi Yang Optimis Meredupkan Permintaan Safe-haven

Dolar AS melemah pada hari Selasa, lebih jauh dari level tertinggi dua dekade yang sempat disentuhnya pada akhir pekan lalu, karena beberapa data ekonomi yang optimis dan meredanya kekhawatiran Covid di Cina yang memicu pembelian yang ramai di ekuitas global dan meredupkan daya tarik terhadap mata uang safe-haven. Ketua Fed, Jerome Powell mengatakan hari ini bahwa dia yakin bahwa bank sentral dapat menaikkan suku bunga dan menangani inflasi tanpa mengirim ekonomi ke dalam resesi, meskipun dia mencatat bahwa hal itu akan menjadi tugas yang cukup menantang. "Ekonomi cukup kuat. Kami pikir itu posisi yang baik untuk menahan kebijakan moneter yang kurang akomodatif," ungkap Powell. Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan menunjukkan bahwa penjualan ritel naik 0.9 persen di bulan April setelah melompat dengan revisi naik 1.4 persen di bulan Maret. Para ekonom sendiri memperkirakan penjualan ritel naik 0.7 persen dibandingkan dengan kenaikan 0.5 persen yang awalnya dilaporkan untuk bulan sebelumnya. Tidak termasuk rebound penjualan oleh dealer kendaraan bermotor dan suku cadang, penjualan ritel naik sebesar 0.6 persen di bulan April setelah melonjak 2.1 persen di bulan Maret. Penjualan mobil bekas diharapkan naik tipis sebesar 0.3 persen. Produksi Industri di Amerika Serikat meningkat 6.4 persen tahun-ke-tahun pada April 2022, menyusul kenaikan 5.4 persen yang direvisi turun pada Maret. Indeks dolar turun ke level terendah 103.23 sebelum naik tipis ke 103.32, masih turun sebanyak 0.82 persen dari penutupan sebelumnya. Indeks pun terpantau telah naik ke 105.01 pada hari Jumat sebelum berbalik melemah. Terhadap euro, dolar terpantau diperdagangkan pada $ 1.0552, dibandingkan dengan angka sebelumnya sebesar $ 1.0433 pada hari Senin. Dolar diperdagangkan pada $1.2492 melawan Pound Sterling, melemah dari $1.2321. Terhadap mata uang Jepang, dolar lebih kuat, menjadi 129.36 yen. Dolar melemah ke 0.7030 terhadap Aussie dari 0.6971. Franc Swiss telah menguat menjadi 0.9936 per dolar, naik dari 1.0020, sedangkan Loonie terpantau lebih kuat pada 1.2811 per dolar.