22.02.201803:32:00UTC+00Dolar AS menguat terkait prospek kenaikan suku bunga Fed

Dolar AS naik terhadap lawan-lawan utamanya sebelum perdagangan Eropa dimulai pada Kamis, terkait harapan suku bunga yang lebih tinggi setelah notulen dari rapat Federal Reserve bulan Januari menunjukkan bank sentral tersebut berencana menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali di 2018. Menurut notulen Fed, para pemangku kebijakan menyatakan semakin yakin dengan inflasi inflasi seraya menyetujui bahwa penguatan proyeksi ekonomi jangka pendek meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga federal secara bertahap. Notulen tersebut menunjukkan bahwa Fed masih berencana untuk menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali di 2018, dengan kenaikan pertama di bulan Maret. Para petinggi Fed "mengantisipasi bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di 2018 akan melampaui estimasi mereka untuk laju pertumbuhan yang dapat bertahan lebih lama dan bahwa kondisi pasar tenaga kerja akan terus menguat." Penguatan tersebut "meningkatkan kemungkinan untuk kenaikan bertahap suku bunga federal yang tepat untuk dilakukan," dengan mengarah pada "kenaikan bertahap lebih lanjut." Greenback menguat ke 1,2260 terhadap euro, level terkuat sejak 12 Februari. Jika greenback melanjutkan kenaikan, 1,20 terlihat sebagai level resistance selanjutnya. Greenback menguat ke dekat level tinggi selama 2 pekan di 0,9049 terhadap franc Swiss dibandingkan dengan 0,9389 yang dicapai dalam perdagangan malam Rabu di New York. Greenback diperkirakan akan menemukan resistance di sekitar area 0,96. Greenback yang mengakhiri perdagangan Rabu di 1,3917 terhadap pound bergerak naik ke level tertinggi selama 8 hari di 1,3870. Untuk kenaikan, 1,36 terlihat sebagai resistance selanjutnya untuk greenback. Greenback menguat ke level tinggi 8 hari di 0,7307 terhadap kiwi dan tetap stabil setelahnya. Pasangan ini menutup perdagangan Rabu di 0,7318. Greenback naik ke 1,2702 terhadap loonie, dari level rendah 1,2689 yang dicapai pada 01:15 ET. Kenaikan ini dapat dibandingkan dengan level puncak selama 2 bulan di 1,2706 yang dicapai di awal sesi Asia. Resistance utama selanjutnya untuk greenback kemungkinan terlihat di sekitar level 1,29. Greenback kembali naik ke 0,7797 terhadap aussie, mengarah ke atas level tinggi 8 hari di 0,7791 yang terlihat pada 20:15 ET. Greenback siap menantang resistance di sekitar level 0,75. Greenback meraih kembali sebagian penurunannya terhadap yen dengan pasangan ini diperdagangkan di 107,45 dari sebelumnya mencapai level rendah 2 hari di 107,16 yang dicapai pada 20:35 ET. Tren naik selanjutnya untuk greenback kemungkinan akan menemukan resistance di sekitar level 109,00. Selanjutnya, indeks sentimen bisnis Ifo Jerman untuk Februari dan data GDP awal Inggris untuk triwulan keempat rilis dalam sesi Eropa. Pada 04:30 ET, Bank Sentral Eropa merilis laporan pada rapat kebijakan 24-25 Januari. Dalam sesi New York, klaim tunjangan pengangguran mingguan AS untuk sepekan sampai 17 Februari dan indikator-indikator utama untuk Januari, bersama dengan penjualan ritel Kanada untuk Desember dirilis. Pada 10:00 ET, Presiden Fed New York William Dudley berbicara mengenai situasi ekonomi di Puerto Rico dan Virgin Islands Amerika Serikat, setelah badai Irma dan Maria, pada konferensi pers yang diadakan oleh Federal Reserve Bank of New York. Atlanta Fed President Raphael Bostic will speak at the Banking Outlook Conference hosted by the Federal Reserve Bank of Atlanta at 12:10 pm ET.